--

X3-1" />" />"/> X5" />" />"/> X4" />" />"/> x2-01 /> " />" />"/> X7" />" />"/> " />"/>
1 2 3 4 5

Minggu, 29 Oktober 2023

Mimpi

 Aku bangun dari tidurku, kemudian pergi menggunakan jalan yang sudah pasti. aku hafal, hampir 5 tahun lama nya aku berjalan melewati jalan yang sama. terkadang berfikir, untuk apa aku ada disini selain untuk meutupi cicilan pegal yang ku buat sendiri. dan terkadang berfikir kenapa juga aku mengambilnya. 

kini baru ku tersadar, semua ini bukanlah dunia ku. mimpiku bukan di titik ini, jauh dari apa yang ku bayangkan. kukira untuk menyesuaikan untuk mudah, ya memang mudah, tapi ternyata mempertahankanlah yang ternyata sangat sulit.

ini adalah titik jenuh, dimana mimpiku semua ku simpan jauh. berusahan mencari kesibukan dan kesenangan untuk melupakan mimpiku. namun, kini sudah kembali terbangun. kejenuhan ini membuat ku terbangun dan tersadar akan mimpiku dulu yang sudah lama ku simpan. bahkan aku sempat lupa dimana ku simpan mimpiku itu.

saat ini ku berfikir, ingin ku bangun lagi mimpiku itu. menjadi diri sendiri ternyata sulit. capek lah menuruti apa kata dia dan mereka. itu semua cuman membuat merekalah yang senang. kini Aku, yang lelah menjalani semua yang dia dan mereka ingin kan. dampak nya apa ? terasa kembali sakit pikiran ku ini yang sudah lama terobati. 

kini semua datang kembali. berisik betul isi pikiran ku ini. DIAM. cobalah sejenak diam, aku ingin fokus mengubah semua diriku ini yang aku sendiri tak mengenalinya. aku berhak kan bahagia. bahagia dengan versi ku sendiri.

mimpi-mimpi ku memang tak pernah memiliki dukungan. sedih menjadi mimpiku ini. aku saja mengabaikan nya. tapi aku salut dengan mimpi ku. dia selalu yakin dengan dirinya. terus meyakinkan ku, membangunkan ku, agar sadar terhadap apa yang aku ingin kan untuk menjalani hidup ku ini. mau menjadi apa aku dan bagaimana aku meraih kata sukses di satu waktu nanti. 

aku tak mau mendapatkan sukses dengan menjalani apa yang bukan aku mimpikan. bukan disini tempat ku. dan mimpi-mimpi ku terus bermimpi untuk bisa diwujudkan bersama jerih payahku.

salut aku dengan mimpi si anak dari korban yang terenggut masa kecilnya.

terima kasih mimpi. kau membuatku tersadar akan hidup. bisa memberikan semangat pada hidupku di detik ini. dari apa yang sudah ku doa kan, walau tak mungkin terkabulkan, namun pasti aku bisa bahagia dengan mimpi ku sendiri.

terima kasih mimpi, terma kasih Ari. 

Jumat, 23 Desember 2022

Setahun sudah

Ini sama percis dengan setahun yang lalu, tepat satu tahun yang lalu. Kita memang tidak bisa merayakan tahun baru bersama waktu itu, tapi entah memang tidak bisa atau Dia yang tidak mau. Jadi, 1 minggu sebelum perayaan tahun 2022, kita pergi bersama.

Baju baru, duduk di meja kayu, dan dia datang jauh terlihat dari sana. Di tempat yang sama, ya.. tempat yang sama. Namun semua sudah berubah. Tempat itu menjadi sejarah, karena kita melakukan banyak hal.. dan aku tahu kamu menyadari nya. Tapi entah kenapa, hingga detik ini tak satupun kejadian itu kamu akui, licik dan menyakitkan bagiku. Tapi tak apa, jika memang itu membuatmu bahagia. Aku turuti. Karena pada dasarnya bagiku tingkat tertinggi dari kasih sayang itu adalah bisa melepaskan nya selagi dia bahagia, walaupun disini merasa sakit yang amat sangat. Obat nya pun tak ada. Dan ingin sekali aku berbicara dengannya, hingga detik ini.

hey lihat,  tempat itu kini sudah berubah. Kamu orang yang ku harapkan kehadirannya pada waktu itu bisa memenuhinya. Namun kini.. balas pesan pun seperti berat terlihatnya. Syukur-syukur kau baca.. ini......

Ah sudahlah, hidup ini berat jika kau terus menjadi bayanganku.. 

sana kau pergi dan sembuhkanlah aku.

Jumat, 28 Oktober 2022

After Everything

Malam ini kita kembali bertemu. Dia adalah orang yang pernah membuat ku percaya diri akan hidup ku sendiri. Namun, malam ini tidak.

Dari sakit nya hati yang telah sembuh, baru sembuh. Kini ada luka baru yang kau buat. Lagi.

Teman mu seolah tidak memperkenankan mulut ini saling bicara, bahkan menatapku pun kau segan. Berpaling wajah, seakan ada yang membisiki “awas hati-hati, ada yang mengawasi”.

Pertanyaan mu itu yang membuat ku sakit, teman mu itu terlihat melarang untuk berbicara dekat kepada ku.

Apa arti ini semua ? Apa yang kau ceritakan tentang ku kepada teman-teman mu?

Malam ini begitu buruk, padahal aku sudah menantinya cukup lama.

Terima kasih.